Laskarsakera.com, | Situbondo - Seperti di beritakan sebelumnya, dugaan Nepotisme dan Kolusi Pemkab Situbondo Pemkab Situbondo dan anak Bupati tentang pengucuran dana APBD kepada Media MI Online milik anak Bupati Situbondo yang di tengarai sarat Nepotisme.
Forum IMSAK ( Ikatan Masyarakat Situbondo Anti Korupsi ) yang anggotanya terdiri dari aktivis dan pemerhati Korupsi Situbondo akhirnya turun gunung, forum yang sukses mengawal kasus Korupsi UKL UPL Dana PEN di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo hingga akhirnya 5 pelaku Korupsi tervonis. Ribuan orang Imsak sempat membuat jalan Pantura Lumpuh di depan Kantor Kejaksaan Negeri Situbondo.
Setelah sukses mengawal kasus Korupsi DLH tahun 2022 kini Imsak bersiap siap melaporkan dan mengawal dugaan KKN ( Korupsi Kolusi dan Nepotisme ) serta UU ITE. Bertempat di Cafe Stasiun Sumberkolak Panarukan beberapa pentolan Imsak berkumpul dan akhirnya di putuskan Laporan akan di lakukan dalam minggu ini di dua Institusi Penegak Hukum yaitu Polres dan Kejaksaan Negeri Situbondo.
Lina Latifa sang wonder women dari Besuki yang terkenal kritis kepada Laskarsakera.com mengatakan," Saya terpanggil untuk ikut dalam perjuangan ini, korupsi itu musuh rakyat dan sudah selayaknya kita ikut berpartisipasi karena korupsi itu akan merugikan masyarakat apalagi APBD itu bukan harta warisan yang harus di nikmati ahli warisnya."
Arik Koboy menimpali," Rupanya kasus DLH tidak di jadikan pelajaran dan malah semakin parah karena sekarang melibatkan keluarganya, kami siap terus mengawal kasus ini hingga terang benderang ."
Sementara itu Bang Ipoel Sakera mengatakan," Dugaan Pemalsuan dalam UU ITE pasal 35 dan 55 jo Pasal 263 KUHP di Polres Situbondo dan dugaan Kolusi dan Nepotisme dalam UU Tipikor di Kejaksaan Negeri Situbondo, harapan saya dengan kita bagi ke Polres dan Kejaksaan ini maka kasus ini akan segera terungkap, bukti awal dan petunjuk sudah kami lengkapi untuk mempermudah APH dalam pengungkapan kasus ini."
Hafid Yusik pentolan Imsak juga membuat statement ke Laskarsakera.com," Kami akan menggunakan perwakilan sekitar 50 Orang bersama sama melaporkan 2 kasus tersebut, saya akan pastikan jika nantinya APH tidak serius dalam mengungkap kasus ini maka saya pastikan Situbondo akan kembali viral ." pesan ustadz muda ini dengan mimik serius.
BERSAMBUNG
(Empus)
