Hal ini sangat di sesalkan oleh keluarga korban, Binta kepada laskarsakera.com mengatakan," Tadi saya harus ke depan menjemput temannya Yudis yang akan menjenguk Yudis karena tidak di perkenankan masuk dengan alasan sekarang harus lebih berhati hati agar tidak kecolongan lagi.^
Alek yang datang untuk menjenguk sahabatnya Yudis membenarkan awalnya di larang masuk ," Betul mas sekira pukul 19.04 WIB saya ijin masuk tapi di interograsi oleh Satpam apa hubungan saya dengan Yudis, ya saya bilang sahabatnya tapi Satpam tidak percaya dan bilang kalau sekarang di perketat agar tidak kecolongan lagi dengan wartawan wartawan,"
" Setelah saya chat Yudis dan Binta menjemput saya akhirnya saya bisa masuk dengan meyakinkan kalau saya bukan Wartawan."
Sementara itu Luky Arifandi keluarga korban yang memberi kuasa non Litigasi ke Garda Sakera mengatakan," Sejak kedatangan Bang Ipoel Garda Sakera banyak keanehan yang di tawarkan pihak Rumah Sakit Elizabeth, yang pertama kami di tawari pindah ke Ruang 2 atau ruang 1 dengan bayar tetap ruang 3, yang kedua Yudis di tawari untuk rawat jalan padahal dokter tidak ada anjuran untuk pulang dan yang paling aneh baru lagi malam ini kencingnya d suruh tampung padahal hari pertama ada keluhan kencing darah tidak d suruh tampung ."
"Saya berharap kasus ini benar benar terungkap agar tidak ada lagi kejadian yang sangat merugikan masyarakat." Ucap Luky penuh harap.
Berita selanjutnya tanggapan dari pihak Rumah Sakit Elizabeth ( Bersambung )
Empus