Situbondo, Laskarsakera.com - Kejadian dugaan penganiayan ( 23/12 ) yang dilakukan 6 Oknum Anggota Polres Situbondo terhadap korban Yudis warga pemuda asal Desa Peleyan Situbondo menuai banyak kecaman. Hingga berita ini di turunkan Korban masih di rawat di Rumah Sakit Elisabeth ( RSE ) Situbondo. Ketum Garda Sakera Bang Ipoel bersama Waketum Ahmat Fatoni SH dan Humas Garda Sakera Arifin hari Senin 25 Desember 2023 bersama team Laskarsakera.com menjenguk korban di RSE Situbondo.
Untuk menjawab pernyataan Kapolres Situbondo yang di rilis oleh beberapa media online, secara Eklusif Yudis yang merupakan korban di dampingi keluarga menceritakan dari awal kejadian hingga pingsan dan di bawa ke Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
“ Saya dan R berniat membeli nasi goreng dengan mengendarai sepeda motor, saya yang membonceng R, karena tidak menggunakan helm saya lewat Jalan Santana menuju ke timur Jalan Merak, di di pertigaan jalan merak ke arah Kodim itulah kami berpapasan dengan sepeda motor yang berjalan berzigzag hingga memenuhi jalan dan secara reflek kami meneriakkan “OY”. Ternyata menurut R pengendara itu balik kanan dan R mengambil kayu yang berada di pinggir jalan,” jelas Yudis dengan suara parau karena masih sakit.
“ Awalnya saya dan R tidak tahu kalau yang mengikuti kami adalah polisi, kami berjalan santai ke utara dan sesampaikan di Pertigaan Jln Sudirman saya belok kanan ke arah timur yang kemudian saya belok kiri ke Jalan Seroja dan pengendara itu hanya membuntuti saya tanpa ada upaya menyalip ataupun memberhentikan kami, sesampainya di Jalan Wijaya Kusuma saya belok kiri, terkena sorotan lampu penerangan R mengetahui kalau pengendara yang mengikuti itu Polisi lalu kayu itu di buang R, tapi rombongan itu tetap tidak menyalip atau memberhentikan saya, mengetahui bahwa yang mengikuti kami sejak di jalan merak adalah Polisi, saya mempercepat laju kendaraan saya tapi ya tidak kenceng banget karena yang saya kendarai sepeda Supra butut yang sering di pakai ngarit di sawah,
sedang yang di pakai oknum Polisi tersebut trill KLX, sesampainya di stadion saya belok kiri ke arah jalan mawar, di jalan yang sepi inilah kendaraan saya di senggol dengan keras oleh oleh oknum tersebut hingga saya terjatuh dan terpental di aspalan, kemudian salah seorang oknum tersebut datang menghampiri saya kemudian memberi bogem mentah di wajah saya dengan keras, yang kemudian di bantu oleh temannya memegangi saya dan memborgol tangan saya, saya masih ingat meriakin R agar lari dan memberitahukan keluarga kami, setelah di borgol saya di bawah ke Polres Situbondo Dan saya sempat bertanya apa salahnya tapi malah kepala saya kembali dapat pukulan.”
“ Sesampainya di Polres saya di seret dan didudukkan bersender di samping tembok selatan Pos Penjagaan, kembali saya di pukuli oleh oknum tersebut yang di ikuti kurang lebih 6 orang oknum Polisi, sudah tidak mampu saya hitung berapa kali saya menerima pukulan oknum oknum itu, setelah saya di pukuli kemudian saya di bawa ke dalam Pos Penjagaan dan ternyata mereka tidak memukuli saya dan kembali saya di pukuli di area wajah dan saya tidak sadar ( pingsan ) ketika satu pukulan mengenai kepala belakang saya, saya baru sadar penuh ketika sudah berada di Rumah Sakit Elizabeth, ‘ ucap Yudis terbata bata.
Apa yang selanjutnya terjadi, silahkan baca link berikut ini. ( Bersambung )
Empus
